Mengelola Usaha Kecil Dengan Baik

Usaha Kecil merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995. Usaha kecil adalah bagian integral dari dunia usaha nasional yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperandalam mewujudkan stabilitas ekonomi pada khususnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Memiliki kekayaan paling banyak Rp200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan.
  2. Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 1.000.000.000,00
  3. Milik warga negara indonesia
  4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan badan usaha menengah atau usaha besar.
  5. Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.

ads stream

Jadi, usaha kecil merupakan usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya memperkejakan tidak lebih dari lima puluh orang. Adapun ciri-ciri yang dimiliki Usaha Kecil, antara lain :

  1. Manajemen tergantung pemilik.
  2. Modal disediakan oleh pemilik sendiri.
  3. Skala usaha dan jumlah modal relatif kecil.
  4. Daerah operasi usaha bersifat lokal.
  5. Sumber daya manusia yang terlibat terbatas.
  6. Biasanya berhubungan kekerabatan emosional.
  7. Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis.

Di berbagai negara khususnya sedang berkembang, usaha-usaha yang banyak tumbuh di masyarakat pada umumnya tergolong sebagai usaha kecil. Fakta tersebut menunjukan bahwa usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi signifikan pada penciptaan pendapatan penduduknya.

Kelemahan dan Kekuatan Usaha Kecil

Adapun juga kelemahan dan kekuatan pada usaha kecil, antara lain :

Kelemahan-kelemahan usaha kecil :

  1. Modal terbatas
  2. Kredibilitas
  3. Permasalahan pegawai
  4. Tingginya biaya langsung
  5. Keterbatasan kualitas produk

Kekuatan-kekuatan usaha kecil :

  1. Sentuhan pribadi
  2. Motivasi yang lebih tinggi
  3. Fleksibilitas yang tinggi
  4. Minim birokrasi
  5. Melayani pasar lokal/domestik
  6. Produk/jasa tidak menarik perhatian

Kompetensi Pendukung untuk Sukses dalam Usaha Kecil

Untuk mencapai kesuksesan, seorang wirausaha harus memiliki kompetensi, yaitu :

1. Memiliki Pengetahuan Usaha

Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sebuah subyek yang diperoleh melalui pengalaman atau melalui pembelajaran dan studi. untuk memperoleh itu, anda bisa mendapatkan dari cara berikut ini :

  1. Belajar tentang komunitas.
    Seperti apa masyarakat yang tinggal di dalamnya, usia, menikah, atau lajang, jumlah anggota keluarga mereka, dan tingkat pendapatan mereka.
  2. Mengetahui apa yang sedang terjadi (tren).
    Gaya busana, makanan, layanan yang banyak dicari, jenis olahraga yang sedang populer pada dasarnya seorang wirausaha selalu ingin mengetahui apa yang tren, baru dan berbeda.
  3. Memperoleh pengetahuan melalui pendidikan.
    Masing-masing mata pelajaran yang anda pelajari di sekolah akan menjadi bekal penting bagi anda kelak ketika anda menjadi seorang wirausaha. Termasuk pula dari seminar-seminar kewirausahaan yang ada.
  4. Belajar dalam pekerjaan.
    Pekerjaan di bidang kejuruan memberikan anda pengalaman dan pengetahuan praktis setiap hari. Tentu semua pengetahuan yang diperoleh seorang individu sepanjang hidupnya merupakan bekal yang penting untuk menjadi seorang wirausaha. Kewirausahaan menggabungkan semua pengetahuan dan pengetahuan seorang individu.

2. Memiliki Keterampilan Usaha

Seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan bisnis dengan sukses. Kemampuan yang baik dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya tersebut dalam menjalankan sebuah bisnis menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha. Keterampilan-keterampilan ini berbeda-beda antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, karena setiap bisnis akan membutuhkan beberapa pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk bisnis itu sendiri. Meskipun demikian, terdapat keterampilan-keterampilan umum dan pengetahuan yang bersifat umum, yaitu meliputi antara lain :

  1. Mengembangkan sebuah rencana bisnis.
    Ini merupakan sebuah proposal yang menggambarkan bisnis anda dan berlaku sebagai sebuah panduan untuk mengelola bisnis anda. Seringkali, rencana bisnis menjadi penting ketika anda perlu meminjam uang atau ketika nada ingin agar orang-orang menanamkan modal investasinya kedalam usaha anda.
  2. Memperoleh bantuan teknis.
    Memperoleh bantuan dari orang-orang yang kompeten atau berpengalaman dan lembaga-lembaga khusus dapat memberikan pengetahuan tambahan dan keterampilan untuk mengambil keputusan bagi para wirausaha.
  3. Memilih jenis kepemilikan.
    Bagaimana sebuah bisnis dibangun secara legal tergantung pada bagaimana bisnis tersebut dimiliki. Apabila satu orang memiliki bisnis kepemilikan tunggal dan sebaliknya. Sebuah korporasi diatur oleh negara dan beroperasi sebagai entitas legal yang terpisah dari para pemiliknya.
  4. Merencanakan strategi pasar.
    Hal ini merupakan alat bisnis untuk membantu merencanakan semua kegiatan yang terlibat dalam pertukaran barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
  5. Lokasi bisnis.
    Hal ini merupakan sebuah keputusan yang penting yang dapat membangun atau menghancukan sebuah bisnis baru. Pemilik usaha kecil harus memilih lokasi yang tepat untuk bisnisnya.
  6. Membiayai bisnis.
    Pentingnya untuk mengetahui kemana harus meminjam uang yang dibutuhkan untuk memulai bisnis anda dan membuat tetap berjjalan.
  7. Menangani isu-isu hukum.
    Wirausaha berhadapan dengan berbagai pertanyaan hukum. ia perlu mengetahui kapan ia harus mencari nasihat dan kemana ia harus mencari nasehat hukum tersebut.
  8. Menaati peraturan pemerintah.
    Peraturan pemerintah ada untuk melindungi semua orang yang terlibat didalam bisnis (pegawai, konsumen, pemilik usaha, dan lingkungan itu sendiri).
  9. Mengelola bisnis.
    Manajemen yang baik adalah kunci kesuksesan. Manajer harus merencanakan pekerjaannya, mengatur pegawainya dan sumber daya lainnya untuk mendukung pekerjaan, mengarahkan pegawai, dan mengendalikan serta mengevaluasi pekerjaan.
  10. Mengelola sumber daya.
    Manajemen sumber daya manusia melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan evaluasi seluruh kegiatan yang langsung melibatkan pegawai dan mendorong produktifitas mereka.
  11. Mempromosikan bisnis.
    Tujuan dari promosi adalah menginformasikan kepada konsumen tentang barang dan jasa yang diproduksi.
  12. Mengelola upaya penjualan.
    Efektivitas program seperti ini tergantung kepada target konsumen dan hadiah yang diberikan. sangat penting untuk menggunakan prinsip-prinsip penjualan yang baik untuk menarik pelanggan baru serta untuk terus melayani pelanggan lama. Jika sebuah perusahaan tidak dapat menjual barang atau sebuah perusahaan tidak dapat menjual barang atau jasanya, perusahaan tersebut tidak akan menghasilkan laba dan bisnis tersebut akan gagal.
  13. Menyimpan catatan-catatan bisnis.
    Menyimpan catatan-catatan bisnis merupakan sebuah bentuk pencatatan nilai. Pemilik/manajer usaha kecil dapat mengetahui nilai bisnis mereka pada saat ini dengan catatan-catatan yang akurat.
  14. Mengelola keuangan.
    Mengelola keuangan dibutuhkan sebuah usaha yang ingin berkembang dan mengahasilkan laba. Tugas-tugas manajemen keuangan mencangkup membaca dan menganalisis laporan-laporan keuangan dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana dan pengambilan keputusan korektif yang diperlukan.
  15. Mengelola kredit pelanggan dan penagihannya.
    Pemilik usaha kecil sering kali harus memberikan kredit kepada pelanggan agar mereka tidak pindah ke perusahaan lain. Pada saat yang bersamaan, mereka harus menghindari pinjaman-pinjaman yang melewati tenggat waktunya yang dapat membuat modal berhenti dan meningkatkan biaya penagihan. Kredit pelanggan diberikan kepada orang-orang yang latar belakangnya dalam pembayaran sudah diperiksa. Penagihan mengacu pada metode atau jadwal yang digunakan untuk pembayaran.
  16. Melindungi bisnis.
    Penting untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang dihadapi oleh wirausaha karena kejahatan bisnis atau kehilangan hak milik. Selain itu, tindakan untuk berjaga-jaga seperti membeli asuransi harus diambil, sehingga sebuah perusahaan kecil dapat mengurangi kerugiannya karena resiko tersebut.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.