Tips Membangun dan Mengembangkan Bisnis Startup

Kemajuan jaman dalam satu dekade ini semakin tak terbendung, banyak perusahaan rintisan atau bisnis startup yang membuka usahanya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sebuah usaha dapat disebut startup jika memenuhi tiga faktor yakni founder (pendiri), investor (pemilik dana), dan produk. Di indonesia sendiri ada gojek, tokopedia, dan traveloka yang berevolusi menjadi perusahaan yang disebut “unicorn” karena memiliki nilai korporasi lebih dari Rp 1 triliun. jika kamu ingin membuat bisnis startup, kamu harus mengetahui cara scale up bisnis startup terlebih dahulu. Bagaimana caranya? simak penjelasan berikut.

ads stream

Ketahui Passion Kamu

Jika kamu ingin mendirikan sebuah bisnis startup, kamu harus mengetahui passion kamu terlebih dahulu. Setelah mengetahui passion kamu dan proyek / produk apa yang akan kamu buat, apakah proyek atau produk tersebut ada hubungan sama passion kamu. Jadi kalau passion dan proyek yang akan kamu buat tidak cocok berarti mereka harus bekerja lebih keras dan tahan mental lagi, agar kamu bisa mengejar orang lain yang passionnya sama. Jika kamu tidak mengerjakan dengan kerja keras dan tahan mental karena tidak sesuai passion kamu, besar kemungkinan semangat kamu membangun bisnis startup akan kalah saing dengan yang lainnya. Jadi carilah proyek startup yang sesuai passion kamu atau carilah sesuatu yang membuatmu memang semangat

Temukan Ide Bisnis dari Sebuah Problem

Menurut Neil Blumenthal, startup adalah perusahaan yang memiliki visi untuk menyelesaikan masalah sosial. Jika kamu ingin membangun bisnis startup jangan memulai dari idenya, tapi yang perlu anda cari adalah problemnya terlebih dahulu. Untuk itu, coba mulai cari problem yang ada dilingkungan anda, kemudian baru cari ide solusinya.

Sebagai contoh gojek, dahulu kita mencari tukang ojek harus jalan kaki beberapa meter jauhnya. maka dari itu gojek membuat aplikasi layanan ojek online yang membuat penggunanya tak perlu berjalan jauh seperti saat menggunakan ojek konvensional. Dengan visi bisnis macam ini, ada kemungkinan besar bisnis startup kamu bisa bertahan lama. Sebab, orang-orang membutuhkan solusi terhadap problem yang ada. Jadi ingat mulailah dari problem bukan dari ide.

Mencari Team Terbaik

Anda harus mencari team yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan. Ini merupakan problem klasik semua perusahaan baru. Seorang co founder harus cocok dengan kamu seperti layaknya pasangan yang memiliki visi yang sama. Karena kamu membangun bisnis bersamaan, dan kalian benar-benar paham pribadi masing-masing dan bisa saling percaya.

Setelah itu rekrutlah orang-orang yang kreatif dan berpassion dibidang yang sama dengan produk anda untuk ikut mengembangkan bisnis startup kamu.

Mencari Pendanaan

Sebuah bisnis startup pastinya membutuhkan uang / dana sebagai bahan bakar untuk menjalankan perusahaannya. Dana disini digunakan untuk berbagai hal seperti membayar karyawan, membayar kebutuhan bulanan, dan untuk berinovasi untuk mengembangkan bisnis.

Biasanya startup mendapatkan dana dari Angel Investor atau malaikat pemberi dana. Angel investor adalah pihak yang paling awal yang yakin dan berani mengambil resiko terhadap satu konsep produk startup.

Dan jangan lupa jalani hubungan yang baik dengan si Angel Investor ini, karena orang tersebut bisa mendatangkan investor-investor lainnya suatu mendatang dengan dana yang lebih besar saat startup kamu berjalan dengan baik.

Cari Tau User atau Customer Produkmu

Banyak founders yang bikin startup tapi tidak pernah ketemu dan ngobrol sama customer, itu yang membuat kegagalan. Jadi langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah cari siapa yang memakai aplikasi kamu, usernya atau customernya siapa harus kamu pikirkan baik-baik karena ini adalah bagian marketingnya. Kamu harus kenali customer anda, ajak ngobrol mereka dan cari tau apa yang mereka inginkan. Kamu bisa memulai dengan membuat survey mengambil minimal 20 orang calon customer kamu dan cari tau keinginan mereka agar bisnis startup kamu bisa scale up.

Lihat Potensi Pasar Kamu

Cari mana potensi pasar produk startup kamu dan apakah bidang yang akan kamu kerjakan apakah besarnya sekarang tetapi lagi mengarah ke penurunan atau trend sesaat. Maka carilah potensi yang besar tapi meningkat, atau yang sedang tapi akan growing besar sekali. Daripada coba yang kecil coba yang besar dahulu, karena kita buat suatu yang besar kita merekrut co founder dan karyawan lebih gampang dan juga kamu bisa mengajak investor besar untuk menaruh uang di bisnis startup kamu. Jadi visinya harus besar tapi eksekusinya step by step. Kesimpulannya jangan cari sesuatu yang trendy tapi carilah sesuatu yang stabil dan terus dibutuhkan.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.