Ratio keuangan adalah metode yang digunakan untuk melakukan analisis kinerja suatu perusahaan berdasarkan informasi yang didapat dari laporan keuangan perusahaan. Ratio keuangan diperoleh dengan membandingkan dua angka financial dan dinyatakan dalam bentuk persentase. Ada banyak jenis rasio keuangan, salah satunya iyalah Return On Equity (ROE).
Pengertian Return On Equity (ROE)
Apa itu Return On Equity (ROE)? Dalam dunia saham, Return On Equity (ROE) atau tingkat pengembalian saham adalah pendapatan bersih bagi dengan nilai buku dari saham, Return On Equity (ROE) mengidentifikasikan seberapa menguntungkan suatu perusahaan terhadap setiap uang yang diinvestasikan oleh investor. Semakin tinggi Return on Equity (ROE) semakin menguntungkan bagi investor dan reputasi perusahaan pun juga akan meningkat di mata pelaku pasar modal, sebab perusahaan tersebut terbukti dapat mengelola dana investor dengan sebaik-baiknya.
Rumus Return On Equity (ROE)
ads stream
Return On Equity (ROE) = pendapatan bersih (net income) / Equity
Return On Equity (ROE) yang berkelanjutan dan meningkat seiring waktu dapat berarti perusahaan baik dalam menghasilkan nilai pemegang saham karena tahu bagaimana menginvestasikan kembali pendapatannya dengan bijak, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Dan sebaliknya, Return On Equity (ROE) yang menurun bisa berarti perusahaan membuat keputusan yang buruk tentang menginvestasikan kembali modal pada aset yang tidak produktif.
Contoh :
Pada kuartal ke II tahun 2021 Perusahaan A mendapat penghasilan bersih sebesar Rp300juta, dan memiliki modal pribadi Rp400juta. Maka cara menghitung ROE Perusahaan A adalah :
ROE = Penghasilan bersih / Modal
ROE = Rp300jt / Rp400jt
ROE = 0.75