Market cap atau kapitalisasi pasar menjadi salah satu pertimbangan bagi para investor memilih saham sebagai instrumen portofolio investasi. Dikarenakan saham perusahaan yang memiliki market cap tinggi cenderung memiliki fundamental yang baik. Biasanya saham-saham blue chip memiliki market cap yang besar.
ads stream
Kapitalisasi pasar atau market cap sendiri ada tiga golongan perusahaan berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Antara lain, saham kapitalisasi besar (big cap), saham kapitalisasi sedang (middle cap), dan saham kapitalisasi kecil (small cap). Terus apa itu Market Cap?
Daftar Isi
Pengertian Market Cap
Kapitalisasi pasar atau market cap ini dihitung dengan mengalikan jumlah total saham perusahaan beredar dengan harga pasar saat ini dari satu saham. Jadi market cap adalah sebuah ukuran yang didasarkan pada nilai agregat suatu perusahaan.
Maka dari itu market cap sering dimanfaatkan oleh para investor untuk mengukur kualitas suatu perusahaan. Dengan mengetahui nilai market cap suatu perusahaan, maka investor bisa menentukan berapa total uang yang harus dikeluarkan untuk membeli semua saham dari perusahaan tersebut.
Rumus Menghitung Market Cap
Market cap ini dihitung dengan mengalikan jumlah total saham perusahaan beredar dengan harga pasar saat ini dari satu saham. Jadi seperti berikut rumus menghitung market cap :
Rumus Market Cap
Market Cap = Total Saham yang Beredar x Harga per Lembar Saham
Contoh :
Perusahaan A memiliki total saham yang beredar sebanyak 500 juta lembar, dengan harga per lembar sahamnya adalah Rp2.300. Maka berapa nilai kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan A tersebut :
Jawab :
Diketahui
Total saham yang beredar : 500 lembar saham
Harga saham per lembar = Rp2.300
Market Cap = Total Saham yang Beredar x Harga per Lembar Saham
Market Cap = 500 juta x Rp2.300
Market Cap = Rp1.150.000.000.000
Jadi kapitalisasi pasar atau market cap perusahaan A tersebut adalah Rp1.150.000.000.000
Skala Perusahaan Dalam Market Cap
Jika berkiblat pada bursa saham dunia, akan dinilai perusahaan besar apabila kapitalisasi pasar (market cap) mencapai lebih dari US$10 miliar, sedang apabila nilainya antara US$2 miliar – US$10 miliar dan dianggap kecil apabila kurang dari US$2 miliar.
Namun jika aturan tersebut di terapkan di indonesia maka hampir seluruh perusahaan akan masuk pada skala kecil. Maka dari itu Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membaginya sendiri menjadi tiga kelompok skala kapitalisasi pasar (market cap), antara lain :
1. First Liner (Blue Chip)
Saham First Liner atau juga sering disebut saham Blue Chip. Saham first liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 10 triliun. Karena kapitalisasinya besar menjadi salah satu faktor terbesar pergerakan IHSG.
Jenis perusahaan ini lebih stabil dan memiliki fundamental yang kuat dan memberikan laba besar sehingga banyak dipilih oleh investor untuk investasi jangka panjang. Dan juga perusahaan blue chip lebih sering membagikan dividennya kepada para investor. Contohnya adalah Bank Centra Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan lainnya.
2. Second Liner
Saham Second Liner juga sering disebut saham Gold Chip. Saham Second Liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara 1 triliun hingga 10 triliun. Walaupun tak sebesar saham blue chip, namun perusahaan di kategori ini umumnya memiliki fundamental yang baik dan layak untuk dimasukan daftar portofolio investasi anda. Contohnya adalah MD Pictures Tbk (FILM), Krakatau Steel (KRAS), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan saham lainnya.
3. Third Liner
Dan terakhir saham Third Liner atau juga sering disebut saham gorengan. Saham Third Liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar dibawah 1 Triliun. Saham ini memiliki fluktuasi harga tinggi karena dipengaruhi oleh harga murah dan mudah dimainkan oleh bandar.
Meski perusahaan di third liner tidak mustahil bisa bertumbuh dan masuk ke second liner, naumn investor juga perlu berhati-hati dan melakukan analisis dengan baik. Contoh saham pada perusahaan di third liner adalah PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON), PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), dan saham lainnya.
10 Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar (Market Cap) Terbesar di Indonesia
Setelah mengetahui apa itu market cap dan kategorinya, ketahui berikut daftar 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di indonesia per februari 2022 :
- Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Rp973,29 Triliun
- Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI) – Rp663,19 Triliun
- Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Rp435,87 Triliun
- Bank Mandiri Tbk (BMRI) – Rp362,67 Triliun
- Astra International Tbk (ASII) – Rp221,65 Triliun
- Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) – Rp211,95 Triliun
- Bank Jago Tbk (ARTO) – Rp206,79 Triliun
- Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Rp146,77 Triliun
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR) – Rp147,64 Triliun
- Bayan Resources Tbk (BYAN) – Rp119,58 Triliun
Tanya Jawab
Market cap adalah sebuah ukuran yang didasarkan pada nilai agregat suatu perusahaan. Kapitalisasi pasar atau market cap ini dihitung dengan mengalikan jumlah total saham perusahaan beredar dengan harga pasar saat ini dari satu saham.
Saham First Liner atau juga sering disebut saham Blue Chip. Saham first liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 10 triliun.
Saham Second Liner juga sering disebut saham Gold Chip. Saham Second Liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara 1 triliun hingga 10 triliun.
Saham Third Liner atau juga sering disebut saham gorengan. Saham Third Liner adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar dibawah 1 Triliun.