Memilih, membeli, dan menjual saham yang tepat adalah sebuah seni serta ilmu yang bermanfaat bagi investor. Tidak semua saham yang kelihatan menarik untuk layak anda beli. Anda harus melakukan berbagai hal sebelum memilih saham untuk dibeli.
Membandingkan Saham Berdasarkan Sektor
Sebelum membeli saham, hendaknya investor membandingkan saham terbaik dengan saham lainnya berdasarkan sektor yang sama. Dan investor juga bisa memilih saham yang masuk pada salah satu kaegori lembaga pengindeks saham independen seperti indeks IDX-IC, LQ45, JII, KOMPAS100,BISNIS-27,PEFINDO, dan lainnya.
Dengan membandingkan saham-saham yang masuk kategori indeks tersebut, membuat anda tidak perlu melakukan evaluasi seluruh saham yang ada lebih dari 700-an saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya lembaga pengindeks ini memberikan informasi kepada investor terkait saham-saham terbaik sesuai kategori masing-masing sektor.
Membandingkan Saham Berdasarkan Sub Sektor
ads stream
Selanjutnya membandingkan kinerja saham dari sub sektor perusahaan terbaik. Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) membagi sektor saham di indonesia menjadi sembilan sektor yaitu :
- Pertanian
- Pertambangan
- Industri dasar dan kimia
- Aneka Industri
- Industri barang konsumsi
- Properti, real estate, dan konstruksi bangunan
- Infrastruktur, utilitas, dan transportasi
- Keuangan
- Perdagangan, jasa, investasi.
Masing-masing sektor tersebut memiliki beberapa sub sektornya. Contohnya pada sektor Keuangan memiliki sub sektor antara lain Bank, Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Efek, Asuransi, Reksa Dana, dan Keuangan Lainnya. Kemudian contoh perusahaan yang termasuk sektor Keuangan untuk sub sektor Bank adalah Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (ARGO), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan lainnya.
Memilih 10 Perusahaan Saham Terbaik
Tahap selanjutnya, memilih 10 perusahaan yang memiliki fundamental paling baik untuk berinvestasi. Pertama-tama anda bisa mencoba melakukan analisis secara mandiri berdasarkan rasio keuangan terhadap 30 saham yang memiliki kinerja terbaik berdasarkan aspek kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan aspek kuantitatif meliputi transaksi, frekuensi transaksi, dan besaran kapitalisasi pasar. Dan pertimbangan kualitatif meliputi laporan keuangan, kondisi kesehatan perusahaan dibandingan perusahaan lain yang dalam industri yang sama, kelangsungan usaha, dan sebagainya. Anda tidak perlu membeli 10 saham tersebut, sesuaikanlah pada dana anda jika terbatas.