Strategi untuk Pensiun Dini di Bawah 40 Tahun, Yakin?

Ketika akhirnya bisa mengajukan pensiun pada target usia yang ditetapkan, Anda juga harus mengingat kesehatan menjadi nomor satu untuk bisa menikmati masa pensiun tersebut. Tetaplah sehat dengan memastikan biaya-biaya kesehatan yang Anda butuhkan selalu tersedia ketika dibutuhkan. Caranya tentu saja dengan menjadi peserta asuransi kesehatan untuk keluarga anda yang terpercaya, seperti bergabung dengan PFI Mega Life.

Terus bekerja pada saatnya akan memberikan rasa lelah tersendiri. Anda akan merasa waktu habis hanya untuk menyelesaikan pekerjaan demi mendapatkan penghasilan dan hidup layak. Waktu untuk bersenang-senang dan menikmati penghasilan pun dirasa sangat minim. Tidak mengherankan apabila akhirnya terlintas di pikiran Anda untuk mengajukan pensiun dini.

Pensiun dini artinya Anda memilih untuk memiliki lebih banyak waktu untuk bersenang-senang menikmati hasil jerih payah kerja, sambil meningkatkan kebersamaan dengan keluarga. Pasalnya, usia pensiun di Indonesia untuk karyawan rata-rata berkisar 55 tahun. Bahkan, jika Anda bekerja di perusahaan multinasional, usia pensiun bisa saja diperpanjang sampai 60 tahun. Pada usia sematang itu, waktu untuk menikmati hidup dirasa menjadi terlalu singkat dan bahkan tidak sempat karena kondisi kesehatan yang mulai tidak menunjang.

Memilih untuk pensiun di usia yang lebih muda pun menjadi pilihan yang logis apabila memang Anda berkeinginan untuk menikmati lebih banyak waktu dengan diri sendiri, bersama keluarga, misalnya pada usia sebelum 40 tahun. Namun yang mesti diingat, pilihan tersebut bukan tanpa konsekuensi. Ada sejumlah syarat pensiun dini, khususnya terkait masalah finansial, yang mesti Anda persiapkan dengan cermat.

Pasalnya, memilih pensiun dini artinya Anda harus siap hidup tanpa pendapatan Anda yang sekarang. Di sisi lain, kebutuhan hidup tidak pernah akan hilang dan selalu membutuhkan biaya. Berikut beberapa strategi mempersiapkan finansial yang mumpuni, yang bisa diimplementasikan bagi Anda yang ingin menempuh jalan pensiun dini sebelum 40 tahun.

  1. Hitung Biaya Hidup

Syarat pensiun dini yang pertama kali mesti Anda terapkan adalah dengan menghitung secara detail biaya hidup saat ini. Penghitungan secara cermat diperlukan sebagai langkah awal menghitung biaya hidup jika Anda hendak pensiun. Tentunya ketika pensiun nanti, Anda tidak ingin mengalami penurunan keturunan hidup secara finansial, bukan? Karena alasan itulah, biaya hidup masa pensiun setidaknya dihitung dari biaya hidup Anda saat ini.

Setelah memperoleh biaya hidup saat ini, mulailah mencoba membuat simulasi angkanya untuk beberapa waktu mendatang, dengan tambahan inflasi setiap tahunnya. Sebagai contoh, saat ini usia Anda 29 tahun dengan biaya hidup mencapai Rp 10 juta tiap bulan. Jika Anda ingin pensiun pada usia 39 tahun, biaya hidup Anda tiap bulannya bisa menyentuh lebih dari Rp 15 juta pada 10 tahun ke depan dengan pertimbangan adanya inflasi 5% tiap tahun.

Dari jumlah tersebut, coba kalikan dengan seberapa besar perkiraan usia hidup Anda. Jika rata-rata manusia berusia 70 tahun, artinya Anda mesti memiliki dana Rp 450 juta pada awal pensiun. Kisaran besaran dana tersebut guna memastikan adanya pemenuhan biaya hidup selama 30 tahun.

  1. Atur Ulang Anggaran

Setelah menghitung biaya hidup yang Anda perlukan, kini waktunya Anda membuat ulang anggaran keuangan Anda. Tentunya, kebiasaan pengelolaan anggaran Anda tidak bisa lagi sama dengan yang dulu ketika akhirnya memutuskan rencana pensiun dini. Harus ada penyelesaian terkait pengeluaran dan pendapatan saat ini.

Kebutuhan biaya hidup yang perlu Anda siapkan sebagai syarat pensiun dini mesti mulai dikumpulkan. Bagaimana caranya? Anda harus menyisihkan lebih banyak dana daripada sebelumnya. Untuk penyisihan tersebut, pola hidup pun mesti diubah.

Pengeluaran-pengeluaran yang lebih bersifat pada gaya hidup sebaiknya dipangkas. Jika memungkinkan, carilah jalan untuk memperoleh pemasukan tambahan di luar penghasilan bulanan. Dengan demikian, biaya hidup yang dibutuhkan untuk masa pensiun bisa lebih cepat terkumpul.

  1. Bereskan Utang

Anda tentu ingin menikmati masa pensiun dengan tenang dan nyaman, bukan? Angan tersebut akan sulit dicapai apabila Anda terlelit utang. Karena itu, ketika akhirnya memutuskan rencana pensiun dini, pastikan Anda juga membereskan segala utang secepat mungkin.

Catat seberapa banyak utang yang Anda miliki saat ini berikut bunganya jika memang Anda. Gunakan dana yang telah disisihkan dari angggaran untuk terlebih dahulu melunasi utang-utang tersebut. Jika utang sudah lunas, barulah Anda bisa mulai mengumpulkan dana yang murni untuk kebutuhan hidup Anda setelah memutuskan pensiun.

ads stream

Jangan sekali-kali membereskan utang dengan membuat utang baru di tempat lain. Ini hanya akan membuat Anda berada dalam lingkaran setan. Pastikan ketika Anda sudah menyelesaikan segala utang Anda, Anda juga berkomitmen tidak lagi membuat utang baru.

  1. Buatlah Asuransi

Salah satu pengeluaran yang tidak terduga dalam hidup adalah biaya kesehatan. Pada satu waktu, biaya kesehatan yang Anda butuhkan mungkin sangat minim karena kondisi tubuh yang sehat. Namun pada suatu waktu ketika Anda sakit, biaya kesehatan yang Anda perlukan akan melambung sangat tinggi dan bisa jadi menguras tabungan Anda.

Karena itu, sangat penting memiliki asuransi kesehatan. Dengan menjadi peserta asuransi, Anda bisa memastikan dana yang tengah Anda kumpulkan untuk biaya hidup di masa tua tidak akan tergerus untuk biaya pengobatan. Beberapa orang merasa memiliki asuransi kesehatan menjadi pemborosan karena jika tidak sakit, dana yang dibayarkan untuk premi menjadi hilang. Namun, bagaimana jika Anda sakit?

Sakit datangnya tiba-tiba dan saat itu harta Anda bisa habis secara tiba-tiba pula untuk membiayai pengobatan. Jadi, lebih baik keluar sedikit di awal dengan perkiraan yang sudah diketahui daripada kehilangan banyak ketika kejadian tiba-tiba itu datang, bukan? Ingatlah pula bahwa semakin bertambahnya usia Anda, risiko terkena penyakit juga semakin besar.

  1. Mulailah Berinvestasi
Mulailah Berinvestasi

Anda sudah mulai menyisihkan dana dari pengaturan ulang anggaran sebagai persiapan pensiun dini. Anda juga sudah membereskan segala utang supaya tidak menjadi beban di masa pensiun nanti. Anda juga sudah menjadi peserta asuransi guna memastikan terlindunginya harta Anda ketika Anda membutuhkan biaya pengobatan ketika sakit. Namun, apakah itu semua cukup sebagai syarat pensiun dini secara finansial? Nyatanya, belum.

Strategi berikutnya untuk mempersiapkan pensiun dini di bawah usia 40 tahun adalah memastikan adanya investasi. Investasi sangat berguna untuk membantu mengumpulkan biaya hidup selepas pensiun yang Anda butuhkan. Jika hanya menyisihkan dari gaji, sangat sulit mencapai nilai layak untuk hidup sebagai seorang pensiunan.

Karena itu, semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin baik untuk rencana pensiun dini. Pilihlah investasi-investasi dengan jangka menengah sampai panjang, seperti saham, emas, maupun reksa dana. Cermati setiap pilihan investasi Anda dan jangan mudah tergiur dengan imbal hasil yang besar. Ini karena dalam ilmu investasi adalah istilah high return, high risk; semakin besar tingkat pengembalian yang dijanjikan artinya ada risiko kehilangan yang semakin tinggi pula.

  1. Bangun Penghasilan Pasif

Jika dana biaya hidup semasa pensiun telah terkumpul sebagian, jangan berpuas diri dulu. Ingatlah bahwa ada kemungkinan biaya hidup melonjak di atas penghitungan Anda. Prasangka ini patut Anda pasang dalam hati. Besar kemungkinan biaya pendidikan anak khususnya akan melonjak berkali-kali lipat dibandingkan inflasi tahunan yang menjadi dasar penghitungan biaya hidup Anda.

Selain itu, ketika pensiun nanti Anda pasti punya keinginan untuk bersenang-senang bersama keluarga menikmati hasil jerih payah bekerja, bukan? Biaya bersenang-senang tersebut sangat mungkin tidak terhitung dalam biaya hidup bulanan sehingga mesti dipersiapkan dana tambahan.

Membangun penghasilan pasif menjadi jalan keluar terbaik untuk berbagai kebutuhan di luar biaya kehidupan pokok setiap bulannya saat memasuki masa pensiun. Beberapa cara untuk membangun penghasilan pasif, contohnya dengan mendirikan usaha, membangun kontrakan atau kos-kosan, serta menanamkan saham di perusahaan yang memberikan dividen kepada investor di tiap laporan keuangannya.

Syarat pensiun dini terkait finansial terlihat mudah di atas kertas, tetapi dalam menjalankannya perlu persiapan matang sejak jauh hari. Namun, di sinilah niat Anda diuji seberapa serius menjalankan strategi untuk bisa melakukan pensiun dini di bawah usia 40 tahun?

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.