Kita sebagai makhluk sosial pastinya akan melakukan komunikasi dengan orang lain salah satunya dengan berdiskusi. Diskusi atau perundingan adalah pertukaran pemikiran untuk mendapatkan pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan mendapatkan solusi penyelesaiannya. Diskusi biasanya juga disertai dengan perdebatan antar peserta diskusi. Adapun Diskusi memiliki tujuan yaitu :
- Menyamakan persepsi dan pendapat,
- Untuk meningkatkan intelektual,
- Sebagai sarana komunikasi,
- Untuk melatih saling menghargai pendapat satu sama lain,
- Untuk belajar mendengarkan pendapat orang dengan baik,
- Untuk mengambil keputusan dan kesimpulan pendapat.
Unsur-unsur diskusi :
- Moderator
- Penyaji
- Notulis
- Peserta
Diskusi sendiri memiliki banyak bentuk, yaitu antara lain :
- Diskusi Kelompok
- Diskusi Pleno
- Diskusi Panel
- Debat
- Diskusi Fak
- Diskusi Podium
- Kongress
- Simposium
- Seminar
- Konferensi
- Lokakarya
- Forum Diskusi
- Diskusi Kasualis
Teknik Berdiskusi
Adapun teknik berdiskusi antara lain :
- Berargumentasi
Berargumentasi adalah memberikan alasan untuk memperkuat ataupun menolak suatu pendapat. - Penyajian gagasan yang sesuai dengan pokok masalah.
- Menanggapi gagasan.
ads stream
Teknik Menolak dan Menyanggah dalam Berdiskusi
Dalam berdiskusi, peserta bisa dapat menerima ataupun menolak pendapat dari orang lain. Penolakan perlu memperhatikan syarat-syarat untuk menyampaikan penolakan. Syarat yang dimaksud adalah :
- Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argument yang logis dan jelas.
- Yang ditolak atau disanggah adalah pendapatnya bukan orang yang mengemukakan pendapatnya.
- Menghilangkan rasa tidak suka, sentimen, kebencian terhadap orang yang mengemukakan pendapat.
- Tidak menghina ataupun menyinggung perasaan personal.
- Menunjukkan bagian yang terdapat kelemahan, kesalahan dan juga bagian yang baik sehingga peserta diskusi puas.
- Mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator.
Contoh :
“Pendapat yang anda berikan sebenarnya bagus, namun ada beberapa kendala yang mengakibatkan tidak bisa diterapkan dilapangan dalam waktu yang sebentar.”
Sedangkan untuk memberikan persetujuan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut :
- Persetujuan dikemukakan dengan bahasa yang baik dan benar.
- Persetujuan didukung dengan bukti atau keterangan yang masuk akal dan jelas.
- Komentar yang melengkapi persetujuan hendaknya tidak berlebihan.
- Persetujuan diberikan secara obyektif, disertai dengan fakta yang kongkret.
- Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit.
Contoh :
“Saya setuju dengan pendapat anda tentang jam kerja karyawan karena sudah sesuai dengan undang undang cipta kerja.”