Daftar Isi
Pengertian Teks Deskripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi, pengertian teks deskripsi adalah teks yang berisi pemaparan atau penggambaran yang detail seolah-olah pembaca dapat membayangkan objek atau tempat yang digambarkan dalam teks tersebut.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan teks lainnya, antara lain:
- Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
- Topik yang berupa objek atau benda digambarkan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan lain-lainya
- Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri dengan seolah-olah mereka terbawa dalam suasana saat membacanya
- Menggunakan beberapa bahasa kiasan seperti perumpamaan atau metafora
- Dalam penjelasanya memaparkan sifat objek atau ciri-ciri fisik tertentu seperti bentuk, ukuran, warna, dan kepribadian secara jelas dan terperinci
- Banyak ditemukan kata-kata sifat di dalamnya serta kata-kata yang digunakan merupakan kata-kata yang lumrah atau menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
- Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contohnya seperti beliau adalah seorang kepala negara yang rendah hati
- Mengandung kata keterangan yang bertujuan untuk memberikan informasi tambahan mengenai suatu objek contohnya seperti di pasar, di kantin, di rumah, dengan lambat dll
Struktur Teks Deskripsi
Teks deskripsi yang baik memiliki struktur yang perlu diperhatikan. Berikut struktur dalam penulisan teks deskripsi:
- Identifikasi
Identifikasi berisi pernyataan umum dari objek yang hendak dipaparkan atau digambarkan oleh penulis. - Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian berisi pemaparan atau penggambaran secara detail dari objek. Dalam bagian ini, ciri-ciri khas dari objek terdapat didalamnya. - Penutup
Penutup berupa simpulan yang berisi kesan-kesan penulis terhadap objek tertentu.
Contoh Teks Deskripsi
Contoh Teks Deskripsi Pantai Klayar
Pantai Klayar
Pantai Klayar adalah sebuah pantai dengan pasir putih dan batu karang serta tebing-tebing batu yang mengelilingi. Pantai ini terletak di Pacitan, Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri, Jawa Tengah. Tepatnya berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Jaraknya sekitar 40 kilometer ke arah barat dari kota Pacitan. Pantai ini masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat wisata terlebih dahulu
Perjalanan menuju ke Pantai Klayar yang melalui jalan berliku-liku, naik turun, dan dihiasi dengan deretan bukit-bukit, gua-gua kecil yang terlihat stalaktit dan stalagmitnya dari pinggir jalan. Objek wisata Pantai Klayar memiliki garis pantai berpasir putih dengan dihiasi deretan pohon kelapa, serta menjulangnya bukit-bukit di pinggir pantai yang bisa didaki oleh wistawan untuk melihat keindahan Pantai Klayar dari atas bukit.
Contoh Teks Deskripsi Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Parahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 °C pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Asal usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.