Pengertian, Tipe dan Contoh Conditional Sentences

Menurut Wikipedia pengertian Conditional Sentences merupakan Conditional sentences are sentences expressing factual implications, or hypothetical situation and their consequences. Dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai Kalimat Bersyarat, dan dapat diartikan kalimat yang mengungkapkan implikasi factual atau situasi hipotesis dan konsekuensinya. Untuk lebih mudah memahaminya, Conditional Sentences dalam Bahasa Indonesia merupakan Kalimat Pengandaian. Di dalam kalimat ini terdapat MAIN CLAUSE dan DEPENDENT CLAUSE. Bentuk umum pola Conditional Sentence adalah (IF + CLAUSE, CLAUSE), MAIN CLAUSE maupun DEPENDENT CALUSE bisa terletak di depan atau sebaliknya menyesuaikan kalimatnya. Terdapat 4 Tipe Conditional Sentences, yaitu: ZERO, FIRST, SECOND, dan THIRD TYPES. Untuk lebih memahami apa itu Conditional Sentences mari kita pelajari per tipe nya.

ads stream

Tipe Conditional Sentences

Zero Type

Di zero type ini, difungsikan sebagai kalimat bersyarat yang mengungkapkan fakta umum yang seluruh manusia di bumi ini mengetahuinya. Untuk pola kalimat menggunakan (IF CLAUSE, CLAUSE) sedangkan TENSES yang digunakan adalah PRESENT SIMPLE (Subject + Verb 1).

Contoh Kalimat:
If I boil water (main clause), it boils (dependent clause).
Arti: Jika saya merebus air, maka air mendidih.

Pada main clause yang bertindak sebagai Subject adalah I, sebagai verb adalah boil, sedangkan pada dependent clause yang bertindak sebagai Subject adalah it, sebagai verb adalah boils. Mengapa ada perbedaan antara boil di main clause dan dependent clause? Hal tersebut ada pada penjelasan PRESENT SIMPLE.

Contoh Kalimat:
If you touch a fire, you get burned.
Arti: Jika kamu menyentuh api, kamu terbakar.

Pada main clause yang bertindak sebagai Subject adalah You, sebagai verb adalah touch, sedangkan pada dependent clause yang bertindak sebagai Subject adalah you, sebagai verb adalah get.

Contoh Kalimat:
If babies are hungry, they cry.
Arti: Jika bayi lapar, mereka menangis.

Pada main clause yang bertindak sebagai Subject adalah babies, sebagai tobe adalah are, sedangkan pada dependent clause yang bertindak sebagai Subject adalah they, sebagai verb adalah cry. Pada kalimat ini MAIN CLAUSE menggunakan kalimat nominal sehingga tidak menggunakan verb.

Contoh kalimat:
People die if they don’t eat.
Arti: Orang akan mati jika mereka tidak makan.

Pada main caluse yang bertindak sebagai Subject adalah They, sebagai verb adalah eat, sedangkan pada dependent clause yang bertindak sebagai subject adalah people, sebagai verb adalah die. Pada kalimat ini DEPENDENT CLAUSE terletak di awal sedangkan MAIN CLAUSE setelahnya, jadi tidak diperlukan tanda koma untuk menghubungkan kedua kalimat.

Contoh Kalimat:
The Earth ends if the Sun rises from the west.
Arti: Dunia kiamat jika matahari terbit dari barat.

Pada main caluse yang bertindak sebagai Subject adalah The Sun, sebagai verb adalah rises, sedangkan pada dependent clause yang bertindak sebagai subject adalah The Earth, sebagai verb adalah ends. Pada kalimat ini DEPENDENT CLAUSE terletak di awal sedangkan MAIN CLAUSE setelahnya jadi tidak diperlukan tanda koma untuk menghubungkan kedua kalimat.

First Type

Di First Type ini, difungsikan sebagai kalimat bersayarat yang mengungkapkan hal yang kemungkinan masih bisa terjadi. Pola kalimat menggunakan (IF CLAUSE, CLAUSE) sedangkan tenses yang digunakan adalah PRESENT SIMPLE untuk MAIN CLAUSE dan FUTURE SIMPLE untuk DEPENDENT CLAUSE.

Contoh Kalimat:
If    I finish my assignment tonight (Main Clause), I will go to mall with my friends.(Dependent Clause)
Arti: Jika saya menyelesaikan tugas malam ini, saya akan pergi ke mall dengan teman-teman.

Pada MAIN CLAUSE menggunakan PRESENT SIMPLE (Subject + Verb 1) sedangakan DEPENDENT CLAUSE menggunakan FUTURE SIMPLE (Subject + will).

Contoh kalimat:
If you help mom, you will get money.
Arti: Jika kamu membantu ibu, kamu akan mendapat uang.

Contoh Kalimat:
 If we win this competition, we will go to Japan.
Arti: Jika kita memenangkan lomba ini, kita akan pergi ke Jepang.

Contoh Kalimat:
You will get sick if you work so hard without rest.
Arti: Kamu akan sakit jika kamu bekerja terlalu keras tanpa istirahat.

Contoh Kalimat:
You will get infected Corona Virus if you touch infected patients.
Arti: Kamu akan terinfeksi virus corona jika kamu bersentuhan dengan pasien yang terinfeksi.

Second Type

Di Second Type ini, difungsikan sebagai kalimat bersayarat yang mengungkapkan hal yang tidak akan pernah bisa terjadi/angan-angan/imajinasi. Pola kalimat menggunakan (IF CLAUSE, CLAUSE) sedangkan tenses yang digunakan adalah PAST SIMPLE untuk MAIN CLAUSE menggunakan PAST FUTURE untuk DEPENDENT CLAUSE. Jika kalimat nominal maka to be untuk semua subject di MAIN CLAUSE menggunakan WERE bukan WAS.

Contoh Kalimat:
If I were a president (Main Clause), I would change all the policies as I want.(Dependent Clause)
Arti: Jika saya adalah seorang presiden, saya pasti akan mengubah semua kebijakan sesuai kemauanku.
Kenyataan: Saya bukanlah presiden jadi saya tidak bisa mengubah kebijakan semau saya.

Pada MAIN CLAUSE menggunakan PAST SIMPLE (Subject + Verb 2) sedangakan DEPENDENT CLAUSE menggunakan PAST FUTURE (Subject + would).

Contoh Kalimat:
If I had her number, I would call her soon.
Arti: Jika saya punya nomornya, Saya pasti akan meneleponnya segera.
Kenyataan: Saya tidak punya nomornya, jadi saya tidak bisa menghubunginya.

Contoh Kalimat:
If they had much money, they would live in a big house.
Arti: Jika mereka memiliki banyak uang, mereka sudah pasti akan tinggal di rumah besar.
Kenyataan: Mereka tidak memiliki banyak uang, jadi mereka masih tinggal di rumah kecil.

Contoh Kalimat:
You would get the money if I had it!
Arti: Kamu pasti akan dapat uangnya kalau aku punya!
Kenyataan: Aku tidak punya uang!

Contoh Kalimat:
You would buy many maskers if it were not expensive.
Arti: Kamu pasti akan beli banyak masker jika harganya tidak mahal.
Kenyataan: Harga masker sangat mahal jadi tidak bisa beli banyak masker.

Third Type

Di Third Type ini adalah tipe terakhir dalam kalimat bersyarat, difungsikan sebagai kalimat bersayarat yang mengungkapkan hal yang seharusnya bisa terjadi jika saja kita bisa. Pola kalimat menggunakan (IF CLAUSE, CLAUSE) sedangkan tenses yang digunakan adalah PAST PERFECT untuk MAIN CLAUSE menggunakan PAST FUTURE PERFECT untuk DEPENDENT CLAUSE.

Contoh Kalimat:
If I had come home last month (Main Clause), I would have been safe from this epidemic. (Dependent Clause)
Arti: Jika saya bulan lalu telah pulang kampung, saya sudah pasti aman dari epidemic ini.
Kenyataan: Saya masih belum pulang jadi ada kemungkinan saya belum aman dari wabah ini.

Pada MAIN CLAUSE menggunakan PAST PERFCET (Subject + had + Verb 3) sedangakan DEPENDENT CLAUSE menggunakan PAST FUTURE PERFECT (Subject + would have + Verb 3).

Contoh Kalimat:
If China had found the antivirus, some countries would have not gotten locked-down.
Arti: Jika Cina sudah menemukan antivirus, beberapa negara tidak akan mungkin menutup wilayah.
Kenyataan: Cina belum menemukan menemukan antivirus sehingga beberapa negara menutup wilayah

Contoh Kalimat:
If we had not followed the rules to avoid corona virus, we would have infected the virus.
Arti: Jika kita tidak mengikuti aturan mencegah virus corona, kita pasti telah terinfeksi virusnya
Kenyataan: Kita mengikuti aturan jadi kita bisa mencegah supaya tidak terifeksi virus corona.

Contoh Kalimat:
You would have arrived at school if you had taken the earlier bus.
Arti: Kamu pasti akan telah sampai di sekolah jika kamu naik bis sebelumnya.
Kenyataan: kamu terlambat.

Contoh Kalimat:
They would have held the party if all preparations had done.
Arti: Mereka pasti akan telah menggelar pesta jika semua persiapan telah selesai.
Kenyataan: Persiapan belum selesai jadi pesta belum digelar.

Baca Juga:
50 Soal Conditional Sentences Dan Kunci Jawaban
60 Soal Conditional Sentences Dan Kunci Jawaban Part 2

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.