Majas Alegori termasuk dalam majas perbandingan . Majas alegori merupakan gaya bahasa menyatakan tanpa secara harfiah namun melalui kiasan atau penggambaran. Dalam kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ) Alegori merupakan cerita yang dipakai sebagai lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yang sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, seperti kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran)
Ciri ciri majas alegori yaitu kalimat yang terbentuk cukup panjang serta terdapat beberapa kiasan yang membentuk suatu kesatuan yang jelas dan tersurat.
ads stream
Contoh Majas Alegori
- Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu.
- Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.
- Perjalanan kehidupan manusia adalah ibarat sungai yang menyusuri tebing , jatuh melwati air terjun , berkelok kelok dan ahkirnya berhenti sampai di tepi laut.
- Segala kenikmatan di dunia ini merupakan fatamorgana yang semu.
- Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?
- Dunia ini ibarat tanaman hijau yang memberi manfaat untuk kehidupan disekitarnya . Namun lambat laun akan menguning , kering hingga akhirnya musnah.
- Bayi ibarat kertas kosong . Orang tua akan menjadi penulis kelak akan berisi apa kertas itu .
- Ibadah kepada Sang Pencipta ibarat sungai bersih yang mengalir. Orang yang mandi didalamnya akan bersih dari kotoran yang menempel.
- Belajar ibarat meneteskan air diatas batu terus menerus , hingga batu tersebut terlubangi oleh tetesan air .
- Cinta ibaratkan sebuah pasir diatas telapak tangan . jika tidak digenggam akan tertiup angin dan akan hilang dan jika digenggam terlalu rapat maka pasir itu akan keluar melalui celah celah jari.
- Wajah yang tampan dan cantik ibaratkan bunga . indah mekar membuat semua yang melihatnya suka , saat layu semua akan pergi .
- Kitab suci adalah rambu lalu lintas manusia . Selama kita patuh akan rambu itu maka kita akan selamat sampai tujuan.
- Persahabatan bagai kepompong ,mengubah ulat menjadi kupu – kupu sehingga hal yang tak mudah berubah jadi indah .
- Kelasku bagaikan pasar yang setiap hari di penuhi oleh keributan dan tidak ada aturan.
- Otak kita ibarat pisau , bila diasah akan semakin tajam menerima hal baru . Jika dibiarkan dia akan berkarat menjadi tumpul.