Dalam majas kategori penegasan terdapat majas yang sangat jarang didengar dan diketahui oleh orang awam yaitu majas elipsis. Majas elipsis merupakan majas dengan menghilangkan unsur kalimat tertentu dan diganti dengan tanda baca titik tiga ( … ). Penggunaan majas elipsis ditandai dengan menggunakan titik tiga ( … ). Sebagai tanda baca, titik tiga ( … ) berguna sebagai tanda bahwa kalimat yang ada bagian yang dihilangkan atau tidak selesai dalam dialog dan kemudian akan digantikan dengan titik tiga ( … ).

Ciri-ciri Majas Elipsis
ads stream
- Tanda elipsis titik tiga ( … ) didahului dan diikuti dengan spasi.
- Jika pada akhir kalimat menggunakan tanda elipsis titik tiga ( … ) maka tanda titik bisa menjadi 4 dengan titik terakhir sebagai tanda akhir kalimat.
- Tanda elipsis titik tiga ( … ) pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
Contoh Majas Elipsis
- Sepenuhnya bukan salahmu … Kau bisa tetap diam.
- Kalau begitu … marilah kita berangkat.
- Jika saudara setuju dengan harga itu … pembayarannya akan segera kami lakukan.
- Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.
- Pengetahuan dan pengalaman kita … masih sangat terbatas.
- Mari tetap dalam rencana semula … kita tahu harapan menang kecil.
- Dalam hal ini, dialah yang menjadi peran utama … jangan harap kau bisa menggantikannya.
- Banyak korban sudah dikenali … beberapa masih berusaha di evakuasi.
- Kau bisa mengatakan itu dengan mudah … kau belum pernah merasakannya.
- Menulis surat ini sungguh berat … aku tetap harus mengirimnya.
- Perhatikan pada bagian itu … bisakah kita melanjutkannya?
- Mempelajari filosofi … membuat otak kita berlatih berfikir.
- Imunisasi sangat diperlukan sejak dini … anak-anak memiliki sistem imun yang bagus untuk tumbuh kembang.
- Mengapa kau … inikah balasan terhadapku?
- Diamlah … jangan paksa aku untuk melakukannya!
- Diamlah … aku masih berusaha berfikir!
- Pada akhirnya … kita harus menjalankan sistem yang rusak ini.
- Berusaha jadi yang terbaik … jangan berusaha menjatuhkan orang lain.
- Hai … Apa kabar?
- Sebab-akibat harga … akan diteliti lebih lanjut.
- Sudah …?
- Oh …
- Aku lapar … dan bingung akan melakukan apa.
- Selamat pagi! Bersemangatlah ….
- Hahaha … lucu!
- Hmm … selanjutnya kita kerjakan apa?
- Ayooo … kita serang mereka!
- Tapi … sudahlah, tak apa.
- Aku sedang berlari ….
- Kalau begitu … ,mari kita laksanakan.
- Hmm … , aku binggung bagaimana menjelaskannya ….
- Gunanya … apa, bunda?