Majas Eufemisme termasuk dalam majas perbandingan. Majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengganti ungkapan yang dianggap kurang baik dengan ungkapan yang lebih halus ( sopan ). Jadi dalam eufemisme adanya pergantian dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.
Dengan gaya bahasa eufemisme , pembicara dapat menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi .Hal-hal yang dapat merusak hubungan baik dalam masyarakat karena perkataan tabu akan dapat dihindari karena eufemisme dapat menggantikannya.
ads stream
Contoh Majas Eufemisme
- Orang itu telah meninggal . ( Meninggal = mati )
- Tuna netra itu berjalan menggunakan tongkat . ( tuna netra = buta )
- Di lampu merah kita bisa menemui tuna wisma . ( tuna wisma = gelandangan )
- Sejak kecil dia tidak pernah sekolah sehingga dia menjadi tuna aksara . ( tuna aksara = buta huruf )
- Walau hanya dengan satu tangan , tuna daksa itu tetap semangat berkerja . ( tuna daksa = cacat tubuh )
- Anak tuna ganda itu masuk ke sekolah luar biasa . ( tuna ganda = penderita cacat lebih dr satu kecacatan yaitu cacat fisik dan mental )
- Orang Tuna busana itu melewati pasar tanpa rasa malu. ( tuna busana = tidak memiliki pakaian )
- Anak tuna grahita itu tidak bisa masuk ke sekolah biasa. ( tuna grahita = cacat pikiran )
- Teman sebangku aku kurang pintar sehingga dia harus tidak naik kelas. ( kurang pintar = bodoh )
- Ari askara dibebastugaskan dari PT Garuda karena menyelundupkan barang ilegal . ( dibebastugaskan = dipecat )
- Menjadi pramuniaga harus kuat fisik melayani pembeli . ( Pramuniaga = penjaga toko )
- Kamu bisa buang air kecil di minimarket itu . ( buang air kecil = kencing )
- Aku sudah menjadi tuna karya sejak lulus sekolah . ( tuna karya = tidak memiliki pekerjaan )
- Orang tuna laras itu berani audisi nasional tanpa rasa malu . ( tuna laras = cacat suara dan nada )
- Kita harus menggunakan bahasa isyarat untuk mengobrol dengan orang tuna rungu. ( tuna rungu = tidak bisa mendengar )
- Pak agus termasuk keluarga dengan ekonomi kebawah . ( ekonomi kebawah = miskin )
- Perempuan tuna susila itu ditangkap satpol pp . ( tuna susila = pelacur )
- Tuna wicara itu harus menuliskan untuk berbincang kepada orang lain . ( tuna wicara = bisu )
- Untuk menjadi pramusaji di kapal pesiar, kamu harus mendapatkan sertifikat memasak terlebih dahulu. ( pramusaji = juru masak )
- Toilet itu tidak bisa digunakan untuk buang air besar. ( buang air besar = berak )
- Tentara itu gugur dalam medan perang. ( gugur = mati )
- Pegawai PNS yang tidak disiplin dirumahkan oleh bapak bupati . ( dirumahkan = dipecat )
- Bapak itu diberhentikan setelah melanggar peraturan perusahaan . ( diberhentikan = dipecat )
- Pasien di rumah sakit itu mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah . ( pasien = orang sakit )
- Masyarakat ekonomi kelas atas wajib membayar pajak . ( ekonomi kelas atas = kaya )
- Kamar kecil ini sangat bau . ( Kamar kecil = WC )
- Keluargaku kurang mapan maka mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah . ( kurang mapan = miskin )
- Bapak itu pergi ke paranormal untuk meminta bantuan . ( paranormal = dukun )
- Adi mengundurkan diri dari perusahaan karena merasa tidak cocok. ( mengundurkan diri = keluar dari pekerjaan )
- Saudara kami amankan ke kantor polisi . ( amankan = tangkap )