Dalam kategori majas sindiran terdapat beberapa jenis majas antara lain majas ironi , majas sinisme , dan majas sarkasme . Majas Sinisme adalah ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide dengan memandang rendah. Dalam kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ) Sinisme adalah pandangan atau pernyataan sikap yang mengejek atau memandang rendah . Dibandingkan dengan majas ironi, majas sinisme lebih kasar. Hampir sulit membedakan majas ironi dan sinisme.

ads stream
Contoh Majas Sinisme
- Untuk apa kamu memiliki rumah mewah , jika rumah itu tidak pernah kau tinggali.
- Percuma saja kau menyatakan cinta kepadaku , ujung ujungnya kau akan menyakitiku .
- Percuma saja kau sekolah tinggi tinggi , jika tidak serius belajar.
- Untuk apa kau punya gaji banyak , jika tidak bisa menikmati gajimu sama sekali .
- Percuma saja kau membuka usaha jika tidak kamu lakukan tanpa ilmu dan tidak profesional.
- Anda kan sudah pintar ? Kenapa anda bertanya kepada saya yang bodoh ini ?
- Badanmu memang besar, tapi nyalimu sangat ciut ketika menghadapi perempuan.
- Kau kan juara karate tapi tak berani hadapi preman itu.
- Kamu mengurus diri sendiri saja gak bisa apalagi mengurus rumah tangga.
- Diberi pekerjaan ringan saja malas , apalagi diberi pekerjaan berat, maumu apa sih ?
- Kamu kan dari keluarga terpandang , tak sepantasnya melakukan perbuatan rendah seperti itu.
- Bagaimana bisa kamu akan juara kelas kalau hanya bermain game online setiap hari.
- Pola pikirmu sangat primitif , tak sepantasnya muncul dari seorang mahasiswa sepertimu.
- Tak berkatapun aku sudah bosan mendengar ocehanmu.
- Rasanya ingin kupatahkan tanganmu jika kau masih suka mencuri.
- Percuma saja kau berpakaian agamis tapi perilakumu seperti preman.
- Kamu kan bisa sendiri melakukannya? Kenapa harus aku?
- Aku lihat-lihat saja, toh kalian lebih mampu mengerjakannya .
- Buat apa aku menolongmu , kamu kan bisa segalanya.
- Baru mulai kerja tapi sudah membuat masalah .
- Buat apa kamu peduli kepadaku , pasti ada maunya kan ?
- Lulusan S2 tapi tidak bisa diandalkan sama sekali , bisamu apa ?
- Kamu kan sudah kaya kenapa harus berhutang padaku .
- mana mungkin yang setiap harinya main handphone akan juara kelas nanti.
- Kenapa kau seperti paling kelelahan , padahal kerjaanmu hanya makan dan duduk saja.